Pendidikan
diartikan sebagai proses reorganisasi dan rekonstruksi (penyusunan kembali) pengalaman sehingga dapat menambah efisiensi
individu dalam interaksinya dengan lingkungan dan dengan demikian mempunyai
nilai sosial untuk memajukan kehidupan masyarakat.Tokoh aliran Pragmatisme
antara lain John Dewey dan Williams James. Dewey dalam bukunya Democracy and Education menekankan pentingnya pendidikan karena berdasarkan tiga pokok pemikiran, yaitu
(1) pendidikan merupakan kebutuhan untuk hidup,
(2) pendidikan sebagai pertumbuhan, dan
(3) pendidikan sebagai fungsi
sosial.
Yang menyebabkan pendidikan sebagai kebutuhan untuk hidup, adalah karena
adanya anggapan bahwa selain pendidikan sebagai alat, melainkan juga berfungsi
sebagai pembaharu hidup atau renewal of life. Hidup itu selalu berubah, selalu menuju
kepada pembaharuan. Hidup itu ialah a self renewing process through action
upon environment. Pendidikan sebagai agen pertumbuhan terjadi
bilamana mampu mengembangkan potensi anak yang tersembunyi yang disebut
potensialitas pertumbuhan. Pendidikan berfungsi membantu anak untuk
mengaktualisasikan potensi-potensi yang tersembunyi tersebut. Pendidikan
memiliki fungsi sosial jika mampu mengembangkan jiwa sosial pada anak karena
sebagai individu anak juga sebagai mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan
individu lainnya. Oleh karena itu dalam hal ini pendidikan harus mampu
memfasilitasi anak dalam melakukan proses sosialisasi sehingga dapat menjadi
warga masyarakat yang diharapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar